Minggu, 06 Oktober 2013

Moyes Siap Korbankan Valencia Demi Baines

Leighton Baines celebrates with team mates
Baines (tengah) kini jadi rebutan klub-klub besar Liga Primer

Manchester United siap gelontorkan dana sebesar 15 juta pounds plus Antonio Valencia demi merekrut Leighton Baines. Tawaran menarik ini disiapkan MU demi mencegah Tottenham dan Chelsea yang sudah bergerak mendekati bek kiri Everton tersebut.

Tawaran MU menarik karena melihat ada Antonio Valencia di dalamnya, pemain asal Ekuador ini memang masih menjadi pemain pilihan utama pelatih David Moyes. Namun dengan adanya tawaran tersebut, sepertinya nama Valencia tidak ada di dalam rencana jangka panjangnya.

David Moyes sendiri begitu ngebet merekrut Baines. Dia berasalan kalau stok bek kiri MU masih kurang berkualitas. Patrice Evra dianggap sudah menua, Fabio belum berpengalaman, serta Alexander Buttner yang mengecewakan.

Moyes memang sempat menawarkan 36 juta pounds kepada Everton guna merekrut Maroune Fellaini dan Leighton Baines, tetapi hanya Fellaini yang berhasil didaratkan dengan mahar 27 juta pounds. Upaya kedua Moyes sendiri terbilang sulit.

Baines sendiri masih dalam rencana jangka panjang pelatih Everton, Roberto Martinez dan akan segera disodori kontrak baru menyusul kontrak lamanya yang akan berakhir pada juni 2015.

Tak hanya mendapat tentangan dari dalam. Dari luar pun, Chelsea dan Tottenham siap menyalip usaha MU untuk mengamankan bek kiri tim nasional Inggris tersebut.

Tottenham memang memiliki Danny Rose di pos kiri pertahanan, namun kedatangan Baines dipercaya Villas-Boas dapat meningkatkan tensi persaingan sehingga punggawa Inggris u21 ini akan semakin berkembang.

Chelsea sendiri berharap Baines dapat menggantikan posisi Ashley Cole yang sudah menua. Mourinho sendiri menganggap kalau karir Cole akan habis di dua musim  mendatang.

Mengingat kesulitan yang amatlah besar ini, Moyes juga masih memantau perkembangan bek Real Madrid, Fabio Coentrao yang hampir didatangkan MU di menit-menit terakhir bursa transfer agustus lalu.

Benzema Dipersilahkan Pergi Oleh Madrid

On his way? Karim Benzema could head to the Premier League
masa depan Benzema bersama Real Madrid sudah diujung tanduk

Jarang cetak gol dan kontribusi minimal untuk tim menjadi alasan utama Real Madrid membukakan pintu keluar bagi Karim Benzema. Mendengar hal ini, Arsenal, MU, dan Chelsea siap melayangkan tawaran di bursa transfer januari.

Performa yang cenderung menurun dari tahun ke tahun membuat Benzema menjadi sosok yang mulai tak disukai Madrid. Fans sendiri sudah sejak lama melayangkan protes dengan mengejeknya tiap Benzema bertanding.

Apalagi, dengan makin impresifnya performa pemain muda, Alvaro Morata dan Jese Rodriguez membuat nama Benzema sebagai striker utama makin tergerus.

Imbasnya, Benzema disinyalir makin tidak betah dengan situasi tersebut. Madrid dipercaya sangat kecewa pada performa Karim Benzema, apalagi klub juga sampai harus melepas Gonzalo Higuain ke Napoli demi memberi kesempatan bermain lebih banyak bagi pemain Prancis tersebut.

Kabarnya, Real Madrid rela merugi dengan memberi banderol sebesar 17 juta pounds kepada klub-klub yang menginginkannya. Lebih sedikit 8 juta pounds saat Madrid merekrutnya dari Lyon pada 2009 lalu.

Sebagai gantinya, Madrid akan kembali melayangkan tawaran kepada Liverpool demi memboyong bintangnya, Luis Suarez dari Anfield dengan menyiapkan dana mencapai 50 juta pounds.

Arsenal sendiri menjadi yang terdepan untuk merekrut Benzema. Setelah sukses merekrut punggawa Madrid lainnya, Mesut Ozil pada agustus lalu, Wenger dipercaya masih memiliki dana besar untuk memperkuat skuatnya.


Hodgson Ingin Januzaj Perkuat Inggris di Masa Depan

Hot prospect: Manchester United's Adnan Januzaj scores the decisive goal against Sunderland
Januzaj (paling kiri) saat mencetak gol keduanya

Imbas dari penampilan hebatnya di beberapa kesempatan, nama Adnan Januzaj kian melejit. Setelah sempat ditawar Manchester City pekan lalu, kini Roy Hodgson yang juga merupakan pelatih tim nasional Inggris berharap dapat memanggil Januzaj di masa depan.

Adnan Januzaj makin melambung. Puncaknya, dua gol ke gawang Sunderland kemarin makin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain muda berbakat terbaik di dunia. Hal ini pun diamini langsung oleh Hodgson, tak hanya memuji, dia juga ingin agar Januzaj mempertimbangkan untuk memperkuat armada The Three Lions.

"Ada kesempatan bagi Januzaj untuk memperkuat Inggris lewat jalur naturalisasi," kata Hodgson saat menjadi pembicara di acara BBC1 Match of the day.

"Dia (Januzaj) telah bermain lumayan lama di MU, kami (FA) sudah berdiskusi cukup lama soal ini. Kami akan mengadakan debat besar sebelum memutuskan untuk menaturalisasi seorang pemain," lanjut mantan pelatih Fulham ini.

"Tak ada keraguan lagi kalau dia adalah pemain berbakat, kami terus mengawasinya dan akan segera mengadakan diskusi sebelum memutuskannya."

Ternyata ajakan Hodgson ini bukan isu belaka. Pelatih MU, David Moyes pun mengamini kalau Januzaj sempat dihubungi oleh pihak FA soal kemungkinan memperkuat tim nasional Inggris di masa depan. Namun pelatih asal Skotlandia ini masih ragu soal kemungkinan Januzaj berseragam Inggris.

Hal tersebut dia ungkapkan saat konferensi pers sebelum laga Sunderland vs Manchester United tadi malam. Dia menyebut kalau fokus utama Januzaj saat ini adalah memperkuat tim nasional Albania.

Saat ini Januzaj memang terdaftar sebagai pemain Belgia, namun dengan memiliki garis keturunan Albania dari orang tuanya, dia bisa saja lebih memilih memperkuat tim nasional leluhurnya tersebut. Januzaj sendiri juga masih memiliki darah Serbia dan Turki yang membuatnya bisa memperkuat kedua negara tersebut.

Inggris sendiri memang sedang dilanda krisis. Setelah jumlah pemainnya yang terkikis di Liga Primer karena arus kedatangan para pemain asing, performa tim nasionalnya pun cenderung loyo dan tak mampu meraih prestasi.

Masa depan tim nasional Inggris terancam maraknya klub-klub Liga Primer yang lebih memilih untuk membudidayakan pemain muda asing daripada pemain muda negeri sendiri. Demi menangkal hal tersebut, FA sendiri siap mengantisipasinya dengan jalan naturalisasi.

Nama Adnan Januzaj adalah  yang pertama yang dipilih. Setelah sempat bersinar musim lalu setelah sukses membawa tim MU muda menjuarai Piala FA u21 dan merengkuh gelar individu sebagai pemain terbaik, wajar saja jika Januzaj diperebutkan oleh banyak orang.

Namun, sesuai dengan aturan FIFA, Adnan Januzaj hanya diperbolehkan untuk membela Inggris pada 2018. Dengan rincian sejak umur 18 tahun ditambah dengan 5 tahun dirinya menetap di Inggris, untuk itu, sepertinya Hodgson harus bersabar lebih lama lagi.

David Moyes sendiri memuji habis-habisan pemain yang menyelamatkan mukanya malam tadi. Dia mengatakan, "saya memberi kesempatan bagi Rooney dan Barkley di usia 16 tahun, mungkin Adnan lebih tua daripada mereka namun dia setera dengan mereka."

"Anak itu (Januzaj) bermain sangat brilian, tak hanya golnya, namun operan dan pergerakannya sangatlah berkelas."

"Dia memiliki kualitas, dia adalah calon pemain top. Saya berencana menurunkannya sebagai starter beberapa minggu lalu, namun dia mengalami cedera ringan. Saya tak ingin mengambil resiko saat itu."

"Dia memiliki bakat yang sangatlah hebat. Tapi kami takkan membiarkannya bukan menjadi dirinya sendiri. Dia masih berlatih bersama tim Reserves senin kemarin, saya ingin dia tetap berada tetap di tanah."

Januzaj saat ini berada di tahun terakhir kontraknya bersama Manchester United, tapi Moyes sendiri mengkonfirmasi kalau pemain 18 tahun ini sedang berada di tengah negosiasi untuk memperpanjang kontraknya sampai 5 tahun ke depan dengan kenaikan gaji.