Minggu, 30 Juni 2013

Iniesta: Aku Adalah Gelandang tengah!


Iniesta lebih suka bermain sebagai gelandang tengah 

Anders Iniesta mengaku kalau dirinya lebih suka bermain sebagai gelandang tengah. Dia memberi pernyataan di sela-sela persiapan timnas Spanyol menghadapi Final Piala Konfederasi melawan tuan rumah Brazil malam nanti.

Iniesta memang sempat ditempatkan sebagai sayap kiri ataupun sebagai gelandang serang musim lalu oleh pelatih Barcelona, Tito Vilanova. Namun saat ini Iniesta ditempatkan sebagai gelandang tengah oleh pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque. Dia mengaku kalau dia nyaman dengan posisinya di timnas dan menjelaskan kalau posisi itu merupakan posisi kesukaannya. Dia pun berkomentar tentang kesulitan Barcelona musim lalu.

"Ya, aku lebih nyaman sebagai gelandang tengah karena itu adalah posisi normalku," ungkap Iniesta dalam wawancara dengan Mundo Deportivo.

"Itu bukan rahasia lagi, aku harus mengatakannya setiap saat dan aku harap aku akan selalu ditempatkan sebagai gelandang tengah."

"Ada situasi dimana aku harus bermain di posisi yang berbeda dan sangat penting bagiku untuk menganggapnya sebagai hal yang mudah."

Iniesta juga berkomentar tentang absennya pelatih Tito Vilanova dan bek kiri Eric Abidal karena sakit yang diderita keduanya.

"Itu akan mempengaruhimu jika melihat Tito (Vilanova) dan Eric (Abidal) bukan manusia super."

" Merupakan saat-saat paling sulit ketika kamu harus bermain saat pelatih tak dapat mendampingi."

"Yang aku inginkan sekarang hanya bermain sebanyak mungkin dan pensiun di Barcelona," tutupnya.


Kontrak Pique akan segera diperpanjang

Di sisi lain, kompatriot Iniesta di tim nasional dan Barcelona, Gerard Pique, akan segera diperpanjang kontraknya. Kontrak Pique sebenarnya masih sampai 2015, namun Barcelona tak ingin kehilangan pilarnya lagi setelah Victor Valdes memutuskan untuk hengkang. Pique sendiri merupakan pilar inti Barcelona beberapa musim belakangan dan dipercaya kontrak barunya ini akan dibarengi dengan kenaikan gaji.

Mantan Agen Adriano: Aku Takut Dengan Hidupnya



Mantan Striker timnas Brazil, Adriano, kini tidak memiliki klub. Mantan agennya pun mengungkapkan ketakutannya dengan hidup pemain yang semasa jayanya dijuluki kaisar ini. Adriano yang dulu disebut-sebut sebagai striker terbaik dunia ini melorot prestasinya karena kehidupan dunia malam, depresi yang berlebihan dan kelebihan berat badan.

"Aku takut dengan kehidupan Adriano," ungkap mantan agennya, Gilmar Rinaldi, kepada media Brazil, Uol Esporte.

"Dia membutuhkan bantuan psikolog, aku tak peduli dengan karirnya sebagai pesepakbola. Aku mengkhawatirkan dirinya sebagai seorang manusia. Dia menderita depresi berat dan tak ada orang yang menolongnya."

"Kematian ayahnya, ketergantungan alkohol, dan tentang kehidupan malamnya yang tak pernah dia berusaha untuk menghentikannya dan dibesarkan di keluarga miskin bukan masalah yang sebenarnya bagi Adriano. Masalah paling besar adalah depresi yang terus-terusan menyerangnya sehingga membuatnya ke jalan yang salah."

"Adriano sudah seperti anak bagiku, apakah dia akan bunuh diri? aku tak tahu, aku hanya tahu kalau aku sangat cemas dengan dirinya dan aku rasa dia membutuhkan bantuan psikolog."

"Ronaldo memutuskan untuk membawa Adriano ke Corinthians, walau aku sudah mengatakan padanya kalau itu bukan keputusan bijak untuk memberinya (Adriano) tekanan seperti itu."

"Saat itu Ronaldo dan Corinthians berjanji padaku kalau Adriano akan mendapat bantuan dari psikolog, namun Adriano tak pernah mendapatkannya. Mereka sekarang meninggalkan Adriano sendirian," tutupnya.

Adriano, 31, telah menganggur lebih dari setahun setelah memutuskan kembali ke Brazil dan bermain di Flamengo dan Corinthians dalam waktu yang singkat. Adriano juga sempat gagal tes medis di Internacional karena kelebihan berat badan.