Rabu, 15 Mei 2013

PSG Tolak Tawaran Real Madrid Untuk Ancelotti


Ancelotti sepertinya akan tetap di PSG musim depan

Presiden klub Paris Saint Germain, Nasser Al-Khelaifi dengan tegas menolak tawaran dari Real Madrid untuk pelatihnya, Carlo Ancelotti. Pada Senin kemarin (waktu Perancis), Khelaifi melontarkan perihal penolakan tersebut pada media.

"Mereka (Madrid) datang untuk berdiskusi dengan saya perihal Ancelotti," kata Khelaifi. "Namun dia memiliki satu tahun kontrak lagi, dia merupakan orang yang sangat luar biasa dan saya yakin dia akan menghormati kontraknya."

Khelaifi menjelaskan bahwa saat ini dia tidak memiliki hasrat untuk melepas Ancelotti ke Madrid. Pelatih asal Italia ini dikabarkan menjadi target nomor 1 Madrid untuk menggantikan pelatih sekarang, Jose Mourinho, yang akan kembali menangani Chelsea musim depan.

Sementara itu Ancelotti sendiri tidak mau berkomentar banyak tentang masa depannya dan isu ketertarikan Madrid. "Saya akan berbicara dengan klub," komentar Ancelotti di tengah-tengah perayaan juara liga Perancis pertama PSG sejak 1994 tersebut.

Di sisi lain, Khelaifi juga menyebut adanya rencana untuk memperpanjang kontrak pemain legendaris Inggris, David Beckham. "David merupakan pemain sensasional dan pribadi yang baik, kami sangat ingin untuk tetap mempertahankannya , namun dia yang akan memutuskan," lanjutnya. "Saya sudah bertemu dengan David  minggu lalu dan kemarin, dia sangat bahagia disini dan sepertinya dia ingin terus berada di klub."Tutup Khelaifi.

David Beckham sendiri terikat kontrak jangka pendek dengan PSG sejak didatangkan dari LA Galaxy pada Januari lalu. Pemain 37 tahun yang juga merupakan mantan kapten timnas Inggris ini dikabarkan akan dikontrak setahun oleh PSG.

Droga Sindir Aksi Rasis Fans Fenerbahce


Beberapa pendukung Fenerbahce mengacungkan pisang pada Drogba

Kasus rasisme di sepakbola masih jauh dari kata selesai. Setelah Kevin Prince Boateng dan Mario Balotelli, kini striker Galatasaraay asal Pantai Gading, Didier Drogba merasakannya.

Pada pertandingan panas antara Fanerbahce dan Galatasaraay yang berlangsung di stadion Sukru Saracoglu (kandang Fenerbahce), sejumlah pemain Galatasaraay seperti Didier Drogba, Emmanuel Eboue, dan Dany Nounkeu menjadi sasaran pelecehan rasial oleh para fans tuan rumah.

Drogba kecewa dengan perlakuan fans tuan rumah terhadap dirinya dan rekan kulit hitamnya yang sepanjang pertandingan tak henti-hentinya bersiul-siul menirukan suara monyet dan mengacungkan pisang. Setelah pertandingan, Drogba menulis surat terbuka dalam halaman Facebooknya yang ditujukan kepada fans Fenerbahce yang menghina dirinya dan rekan-rekannya.

"Kalian memanggil saya monyet tapi kalian menangis ketika Chelsea mengalahkan Fenerbahce pada 2008, kalian memanggil saya monyet tapi kalian melompat kegirangan ketika saya memenangkan Liga Champions, kalian memanggil saya monyet, tapi anda marah saat saya menjadi juara bersama Galatasaraay, dan yang paling menyedihkan, kalian memanggil saya monyet dan lupa kalau kalian melompat kegirangan ketika saudara 'monyet' saya mencetak dua gol kemarin. Kalian menyebut diri kalian fans sejati ? Lihatlah komentar fans Galatasaraay dan belajarlah dari mereka......." Tulis Drogba.

Ironis sekali memang, mengingat gol kemenangan Fenerbahce atas Galatasaraay sendiri dicetak oleh pemain kulit hitamnya asal kamerun, Pierre Webo. Dia mencetak 2 gol cepat pada babak pertama dan pendukung Fenerbahce melompat kegirangan. Pertandingan sendiri berakhir dengan keunggulan 2-1 tuan rumah atas tamunya. Untuk menghormati Drogba, kabarnya seluruh pemain Galatasaraay akan mengenakan topeng berwarna hitam pada laga akhir musim nanti menghadapi Trabzonspor pekan ini.

Sementara itu, usai pertandingan panas tersebut kemarin, seorang fans Fenerbahce ditemukan tidak bernyawa dengan luka tusukan setelah dikeroyok oleh beberapa fans Galatasaraay. Saat ini kasus tersebut sedang ditinjau oleh yang berwajib.