periode pencadangan Mata akan berakhir selasa nanti
Periode kedua "The Happy One" di Stamford Bridge tidak berawal dengan kebahagiaan. Khususnya bagi Juan Mata. Pemain asal Spanyol ini lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan sepanjang awal musim ini, hal ini pun memantik beberapa kalangan untuk medesak Mourinho agar membeberkan alasannya mencadangkan pemain terbaik Chelsea 2 musim terakhir tersebut.
Semenjak Jose Mourinho ditunjuk untuk melatih Chelsea juli lalu, nama Juan Mata seolah hilang dari pandangannya. Pemain yang berkontribusi pada kinerja Chelsea meraih Gelar Liga Champions dan Liga Europa 2 musim terakhir ini seolah tidak ada artinya di mata mantan pelatih Real Madrid.
Keputusan Mourinho ini pun berujung pada kritik, tak hanya dari fans Chelsea, melainkan juga dari para pengamat-pengamat sepakbola. Pertama, dari Jamie Redknapp yang mengkritik kebijakan Mourinho tersebut dan yakin kalau banyak orang setuju untuk mempertanyakan mengapa Mourinho "tega" mencadangkan pemain yang paling diidolai fans Chelsea dalam 2 musim terakhir.
Namun, seolah tak mau disalahkan, Mourinho menjawab, "saya tak ingin mengubah posisi (Juan) Mata, orang-orang memiliki opini sendiri, namun sayalah pelatih Chelsea bukan Jamie Redknapp. Yang saya inginkan dari Mata adalah untuk lebih gigih dan lebih pintar dalam memainkan bola."
"Kami memiliki filosofi untuk meraih gelar. Saya telah berada dalam permainan ini dalam waktu yang lama. Saya tak ingin mengubah terlalu banyak namun saya harus karena waktu terus bergerak dan terus berubah. Pemilik klub (Roman Abrahamovic) tahu jelas akan hal tersebut."
"Inggris memiliki banyak pakar dan komentator sepakbola yang bagus, tidak masalah buat saya. Saya menghargai opini dan saya akan selalu mengerjakan pekerjaan saya. Pekerjaan sebagai pelatih selalu lebih sulit daripada menjadi komentator."
Puncak kesengsaraan Juan Mata terjadi pada malam kemarin. Saat Chelsea sukses mengalahkan Fulham 2-0. Dalam laga tersebut, Mourinho menempatkan Oscar sebagai pemain bernomor 10 atau seorang
playmaker yang sebelumnya selalu diisi oleh Juan Mata. Namun, Mourinho berjanji akan menurunkan Mata dalam pertandingan perdana Piala Liga selasa esok.
Tak berhenti hanya dari Jamie Redknapp. Kritikan kedua untuk Mourinho datang dari mantan pelatih Chelsea sendiri, Ruud Gullit. Mantan legenda AC Milan dan tim nasional Belanda ini malah menuduh Mourinho memiliki masalah personal dengan Juan Mata yang membuatnya sering menyingkirkan mantan pemain Valencia itu dari
starting eleven.
Tak hanya sampai disitu, Gullit juga memperingatkan pada Mourinho kalau dirinya sedang memulai "pertempuran yang takkan dimenanginya" jika ia tetap kukuh pada keputusannya untuk terus membangku cadangkan Juan Mata. Gullit juga menambahkan kalau dirinya tak habis pikir dengan keputusan yang dinilainya kontroversial dari pelatih asal Portugal itu.
Mourinho tidak tinggal diam menghadapi tudingan bertubi-tubi dari Gullit. Mourinho membantah keras memiliki masalah personal dengan Mata dan beralasan kalau pencadangan Mata merupakan pilihan yang tepat guna memperbaiki permainannya. Mourinho juga mengecam Gullit bahwa dirinya tak memiliki hak untuk berkomentar setelah era kepelatihannya yang cenderung gagal di Chelsea.
"Saat ini, Mata telah berlatih sesuai dengan apa yang saya inginkan, kata Mourinho. "Dia telah berlatih pagi ini dan asisten saya telah menyebut kalau dirinya sudah siap. Tentu saja saya akan menurunkan Mata pada laga melawan Swindon selasa nanti."
"Pemain-pemain yang tidak turun pada laga ini (lawan Fulham) pasti akan turun selasa nanti. Juan (Mata), David Luiz, Michael Essien, Ryan Bertrand, dan Cesar Azpilicueta akan mendapat kesempatan. Saya harap mereka akan berkata pada saya di lapangan, " kamu salah, saya yang terbaik dan saya pantas bermain di tiap pertandingan," intinya saya berharap saya akan mendapat reaksi positif."
"Masa lalu adalah masa lalu. Kamu harus dinilai dengan apa yang kamu lakukan hari ini. Juan (Mata) sudah bermain sejak menit pertama saat laga melawan Aston Villa, sejak awal Michael Essien belum bermain semenit pun, bahkan dirinya dicoret dari daftar pemain di Liga Champions."
"Jika dia (Mata) mampu membuktikan kalau saya salah mencadangkannya, maka saya akan menjadi "the happy one", saya ingin membuat dirinya menjadi pemain fantastis."
"Ruud Gullit adalah pakar sepakbola yang berbeda karena dia juga adalah pelatih. Saya rasa dia takkan terlalu bangga dengan prestasinya di tiga tahun terakhir," tutup Mourinho.
Gimana nih Chelsea fans? pada setuju ga dengan pencadangan Mata? Tulis di kolom komentar ya.