Sabtu, 21 September 2013

Di Canio Diambang Pemecatan Setelah Dicemooh Fans Sundeland

Quick! Di Canio wants a first win sooner rather than later
Di Canio harus cepat menemukan solusi sebelum akhirnya dipecat

Paolo Di Canio mulai dicemooh fans setelah Sunderland ditekuk oleh West Brom 3 gol tanpa balas. Kekalahan ini menyebabkan Sunderland berkutat di posisi paling buncit klasemen Liga Inggris dan menjadi satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan. Di Canio pun mengakui kalau dirinya sudah berada di "ujung tanduk".

"Untuk setiap pelatih, jika tim yang dilatihnya terus mengalami kekalahan, kekalahan, dan kekalahan, maka dia akan berhadapan dengan konsekuensi yang sudah seharusnya. Tentu saja ini merupakan malam yang buruk," kata Di Canio usai laga melawan West Brom.

Ada hal yang menarik usai laga tersebut. Di laga yang dihiasi oleh kelompok suporter Sunderland yang mencemooh tim dan Di Canio habis-habisan. Usai peluit wasit tanda pertandingan berakhir, Di Canio malah menghampiri kerumunan suporter yang kecewa tersebut dan memberi gestur "buang semua kemarahan kalian pada saya."

Menanggapi cemoohan suporter, Di Canio melanjutkan, "cemoohan itu adalah hal negatif, namun mereka (suporter) semua benar. Saya ingin menjelaskan kepada mereka kalau saya takkan menyerah, saya percaya dengan rezim saya. Suporter mencemooh dan mengkritik adalah suatu hal yang biasa dalam sepakbola. Saya akan marah jika menjadi mereka."

Dengan laga dua pekan ke depan menghadapi Liverpool kemudian Manchester United serta cederanya striker andalan, Steven Fletcher yang membuatnya absen di beberapa laga ke depan. Di Canio tentu berharap pemilik Sunderland, Ellis Short memberinya waktu yang lebih banyak. Sebagai catatan, Sunderland membeli lebih dari 13 pemain musim ini.

"Sangat normal jika pemilik klub mulai memikirkan apa yang terjadi. Kami perlu meraih kemenangan secepatnya," tutup legenda Lazio tersebut.

Mau lihat gestur Di Canio? lihat video di bawah ini.



Mourinho Jelaskan Alasan Mencoret Juan Mata

Frozen out: Mata has not even made the bench for Chelsea's home match against Fulham
periode pencadangan Mata akan berakhir selasa nanti

Periode kedua "The Happy One" di Stamford Bridge tidak berawal dengan kebahagiaan. Khususnya bagi Juan Mata. Pemain asal Spanyol ini lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan sepanjang awal musim ini, hal ini pun memantik beberapa kalangan untuk medesak Mourinho agar membeberkan alasannya mencadangkan pemain terbaik Chelsea 2 musim terakhir  tersebut.

Semenjak Jose Mourinho ditunjuk untuk melatih Chelsea juli lalu, nama Juan Mata seolah hilang dari pandangannya. Pemain yang berkontribusi pada kinerja Chelsea meraih Gelar Liga Champions dan Liga Europa 2 musim terakhir ini seolah tidak ada artinya di mata mantan pelatih Real Madrid.

Keputusan Mourinho ini pun berujung pada kritik, tak hanya dari fans Chelsea, melainkan juga dari para pengamat-pengamat sepakbola. Pertama, dari Jamie Redknapp yang mengkritik kebijakan Mourinho tersebut dan yakin kalau banyak orang setuju untuk mempertanyakan mengapa Mourinho "tega" mencadangkan pemain yang paling diidolai fans Chelsea dalam 2 musim terakhir.

Namun, seolah tak mau disalahkan, Mourinho menjawab, "saya tak ingin mengubah posisi (Juan) Mata, orang-orang memiliki opini sendiri, namun sayalah pelatih Chelsea bukan Jamie Redknapp. Yang saya inginkan dari Mata adalah untuk lebih gigih dan lebih pintar dalam memainkan bola."

"Kami memiliki filosofi untuk meraih gelar. Saya telah berada dalam permainan ini dalam waktu yang lama. Saya tak ingin mengubah terlalu banyak namun saya harus karena waktu terus bergerak dan terus berubah. Pemilik klub (Roman Abrahamovic) tahu jelas akan hal tersebut."

"Inggris memiliki banyak pakar dan komentator sepakbola yang bagus, tidak masalah buat saya. Saya menghargai opini dan saya akan selalu mengerjakan pekerjaan saya. Pekerjaan sebagai pelatih selalu lebih sulit daripada menjadi komentator."

Puncak kesengsaraan Juan Mata terjadi pada malam kemarin. Saat Chelsea sukses mengalahkan Fulham 2-0. Dalam laga tersebut, Mourinho menempatkan Oscar sebagai pemain bernomor 10 atau seorang playmaker yang sebelumnya selalu diisi oleh Juan Mata. Namun, Mourinho berjanji akan menurunkan Mata dalam pertandingan perdana Piala Liga selasa esok.

Tak berhenti hanya dari Jamie Redknapp. Kritikan kedua untuk Mourinho datang dari mantan pelatih Chelsea sendiri, Ruud Gullit. Mantan legenda AC Milan dan tim nasional Belanda ini malah menuduh Mourinho memiliki masalah personal dengan Juan Mata yang membuatnya sering menyingkirkan mantan pemain Valencia itu dari starting eleven.

Tak hanya sampai disitu, Gullit juga memperingatkan pada Mourinho kalau dirinya sedang memulai "pertempuran yang takkan dimenanginya" jika ia tetap kukuh pada keputusannya untuk terus membangku cadangkan Juan Mata. Gullit juga menambahkan kalau dirinya tak habis pikir dengan keputusan yang dinilainya kontroversial dari pelatih asal Portugal itu.

Mourinho tidak tinggal diam menghadapi tudingan bertubi-tubi dari Gullit. Mourinho membantah keras memiliki masalah personal dengan Mata dan beralasan kalau pencadangan Mata merupakan pilihan yang tepat guna memperbaiki permainannya. Mourinho juga mengecam Gullit bahwa dirinya tak memiliki hak untuk berkomentar setelah era kepelatihannya yang cenderung gagal di Chelsea.

"Saat ini, Mata telah berlatih sesuai dengan apa yang saya inginkan, kata Mourinho. "Dia telah berlatih pagi ini dan asisten saya telah menyebut kalau dirinya sudah siap. Tentu saja saya akan menurunkan Mata pada laga melawan Swindon selasa nanti."

"Pemain-pemain yang tidak turun pada laga ini (lawan Fulham) pasti akan turun selasa nanti. Juan (Mata), David Luiz, Michael Essien, Ryan Bertrand, dan Cesar Azpilicueta akan mendapat kesempatan. Saya harap mereka akan berkata pada saya di lapangan, " kamu salah, saya yang terbaik dan saya pantas bermain di tiap pertandingan," intinya saya berharap saya akan mendapat reaksi positif."

"Masa lalu adalah masa lalu. Kamu harus dinilai dengan apa yang kamu lakukan hari ini. Juan (Mata) sudah bermain sejak menit pertama saat laga melawan Aston Villa, sejak awal Michael Essien belum bermain semenit pun, bahkan dirinya dicoret dari daftar pemain di Liga Champions."

"Jika dia (Mata) mampu membuktikan kalau saya salah mencadangkannya, maka saya akan menjadi "the happy one", saya ingin membuat dirinya menjadi pemain fantastis."

"Ruud Gullit adalah pakar sepakbola yang berbeda karena dia juga adalah pelatih. Saya rasa dia takkan terlalu bangga dengan prestasinya di tiga tahun terakhir," tutup Mourinho.

Gimana nih Chelsea fans? pada setuju ga dengan pencadangan Mata? Tulis di kolom komentar ya.

Jual Jersey GO Harga Murah Kualitas Terbaik














Suka dengan sepakbola apalagi sepakbola Eropa? Suka nonton bola dan selalu mengikuti perkembangannya? Suka sama klub bola tapi belum punya jerseynya? 

Tunggu Apalagi!!!!!

Kami menjual beragam jersey klub-klub Eropa dan pastinya favoritmu!

Jersey yang kami jual adalah GRADE ORI dengan produk ASLI IMPOR DARI CHINA. yang pastinya berkualitas!

Takut harga mahal?

Jangan khawatir. Harga semua jersey Murah Meriah dan pastinya sesuai dengan kualitas produk yang kami tawarkan.

Pesan dengan kami sekarang dan rasakan sendiri kualitasnya!

Jangan mau kalah keren dengan kawan-kawanmu! 

Minat? add pin: 28E7596B dan sms 081294946930. 

Takut lama dibalas atau pelayanannya ga ramah? jangan khawatir, kru kami sangat profesional dan pastinya sangat menghargai pelanggannya. Ayo jangan ragu lagi.

KAMI BUKAN PENIPU. Kru yang kami punya sudah sangat berpengalaman.

AYO TUNGGU APALAGI????

Pesan sekarang dan rasakan sendiri kualitasnya!!!!!!!!!

Follow juga @anaksepakbola untuk berita bola paling cepat dan ter-up-to-date.