
Neymar (tengah) seharusnya bisa saja berkostum Real Madrid
Satu lagi kegagalan transfer Real Madrid terungkap ke media. Dilansir oleh media Spanyol, AS, Real Madrid seharusnya bisa saja mengikat Neymar pada 2006 ketika si pemain masih berusia 14 tahun. Kegagalan ini disebabkan "hanya" karena CEO Madrid terdahulu, Carlos Martinez tak mau membayar gaji sebesar 50 ribu euro per pekan untuk anak 14 tahun.
Hal ini sekaligus memperpanjang daftar ketidakmampuan Madrid dalam melihat prospek para pemain muda. AS berhasil menemukan nama Neymar Junior dalam buku jurnal Real Madrid pada maret 2006. Disana tertulis bagaimana seorang anak bernama Neymar lengkap dengan data pribadinya sukses menjalani trial di klub peraih 9 gelar Liga Champions tersebut.
Kejadian ini terjadi sebulan setelah presiden Florentino Perez lengser dari jabatannya di periode pertama Madrid. Saat itu, sekretaris teknik klub, Ramon Martinez mendesak Carlos Martinez untuk segera mengamankan bakat Neymar muda, namun Martinez menolak dengan alasan gajinya yang terlalu mahal. Kontrak Neymar pun tak pernah ditandatangani dan sekarang Barcelona mendapatkannya 1000 kali lebih mahal.
Peristiwa ini diamini oleh direktur olahraga Madrid waktu itu, Alberto Giraldez. Giraldez menyebut kalau saat itu merupakan salah satu sejarah paling buruk Real Madrid. Dia mengatakan kepada Cadena Ser, "Saat itu Neymar adalah pemain Madrid, kami bahkan sudah mendaftarkannya," ungkap Giraldez.
"Kami melihat dia sebagai anak yang berbeda dari yang lain, itu adalah salah satu sejarah terburuk klub. Dia bisa saja menjadi "Messi Madrid"."
Neymar akhirnya bergabung dengan tim muda Santos setelah ditolak oleh Real Madrid dan menjalani debut seniornya di tahun 2009, sebelum akhirnya direkrut oleh Blaugrana musim ini dengan banderol 50 juta pounds. Madrid pun akhirnya harus bersusah payah mendatangkan Gareth Bale musim ini,
Setelah kesalahan ini terungkap oleh media. Sepertinya Real Madrid akan makin berhati-hati untuk tidak mengulangi kesalahannya di masa depan.

