
Guus Hiddink akhirnya mundur dari Anzhi
Pelatih legendaris asal Belanda, Guus Hiddink mengakhiri petualangannya di Rusia setelah memutuskan mundur dari kurs pelatihnya di Anzhi Makhachkala. Pelatih 66 tahun ini langsung digantikan perannya oleh mantan pelatih tim utama Manchester United, Rene Meulensteen, yang sebelumnya juga sudah menjadi asistennya selama sebulan lamanya.
"Saya selalu mengatakan kalau saya akan mundur dari Anzhi setelah klub memiliki kemampuan untuk bersaing dan tumbuh besar tanpa campur tangan saya," kata Hiddink menyikapi soal keputusan mundurnya. Hiddink sendiri digosipkan akan segera melatih Barcelona, setelah pelatih Barca sebelumnya, Tito Vilanova, juga terlebih dahulu memutuskan mundur.
Hiddink, yang pada tahun 2009 mampu merengkuh gelar Piala FA bersama Chelsea ini, mengambil tawaran melatih di Anzhi pada tahun 2012 setelah dua tahun melatih tim nasional Rusia. Anzhi berhasil finis di posisi 3 klasemen Liga Rusia musim lalu dan terpaut 11 poin dari juara CSKA Moskow, namun tak mampu lolos ke Liga Champions musim ini. Hiddink meninggalkan Anzhi setelah klub bermain di dua pertandingan dan hanya meraih 1 poin.
Klub pun sekaligus memberikan pernyataan resminya, "FC Anzhi telah resmi menerima permintaan dari Guus Hiddink untuk mundur dari jabatannya dan memutuskan hubungan kami."
"Klub mengucapkan terima kasih atas semua kontribusinya selama ini dan klub berharap agar dia terus sukses dalam karirnya di masa depan."
Rene Meulensteen yang ditunjuk sebagai penggantinya memang sudah menjabat sebagai asisten pelatih Hiddink sejak sebulan lalu, setelah sosok asal Belanda ini menolak tawaran dari pelatih baru MU, David Moyes untuk melatih tim MU u21.
Meulensteen, sebelumnya sudah sejak lama menjadi pelatih tim utama MU yang bekerjasama dengan pelatih terdahulu, Sir Alex Ferguson. Kolaborasi keduanya terhitung sangat sukses, total 4 trofi Liga Primer, 2 Piala Carling, dan 1 Piala Liga Champions, berhasil diberikan keduanya untuk Manchester United.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar