
Bayern Munchen tak kuasa menahan kegembiraannya
Pep Guardiola kembali disorot. Kali ini bukan karena aksi kontroversialnya, namun karena kesuksesannya mengantar anak-anak asuhannya, Bayern Munchen merengkuh trofi Piala Super Eropa. Bayern Munchen sukses mengalahkan Chelsea melalui drama adu penalti setelah di waktu normal dan babak tambahan waktu meraih hasil imbang 2-2.
Guardiola kembali melanjutkan kedigdayaannya saat bersua dengan armada Jose Mourinho. Juara Piala Super Eropa menjadi bukti baru kehebatannya dalam meredam taktik "The Happy One". Kesuksesan ini bermakna ganda bagi Guardiola sendiri, karena dengan gelar ini, dirinya menjadi pelatih ketiga di dunia yang sukses meraih gelar Piala Super Eropa di dua klub berbeda. Setelah sebelumnya meraihnya bersama Barcelona.
Guardiola layak disejajarkan dengan Sir Alex Ferguson yang meraihnya bersama Aberdeen dan Manchester United serta Louis van Gaal yang kini melatih tim nasional Belanda. Dengan hasil ini, Jose Mourinho menjadi pihak paling terpukul, kekalahan ini sekaligus memperpanjang rekor buruknya selama menghadapi armada Guardiola. Tercatat dalam 16 laga terakhir, armada Mourinho hanya menang 3 kali.
Jalannya Pertandingan:
Laga berjalan sengit, namun Chelsea berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Fernando Torres yang meneruskan umpan cantik dari Andre Schurrle pada menit ke 8. Gol ini sendiri tak lepas dari kontribusi Eden Hazard yang 'mengacak-acak' pertahanan Bayern Munchen,
Tersentak dengan gol Torres, Bayern langsung mengambil inisiatif serangan, namun kehebatan Petr Cech di bawah mistar Chelsea membuat The Bavarians harus menunggu sampai menit ke 47 untuk menyamakan kedudukan. Tendangan jarak jauh pemain terbaik Eropa 2013, Franck Ribery-lah yang membuat Cech harus memungut bola dari gawangnya.
Bayern Munchen memang sukses menguasai penguasaan bola, namun peluang-peluang berbahaya justru didapat oleh The Blues. Namun sayang, peluang berturut-turut dari Oscar, Branislav Ivanovic, dan David Luiz masih belum membuat Chelsea unggul di waktu normal. 5 menit sebelum laga berakhir, gelandang Chelsea Ramires justru mendapat kartu kuning kedua. Waktu normal berakhir sehingga dilanjutkan dengan babak tambahan.
Di babak perpanjangan waktu, Eden Hazard kembali mencuri perhatian. Dengan solo run indahnya yang mengelabui beberapa pemain Munchen membuat Chelsea unggul 2-1 melalui tendangan jarak jauhnya.
Chelsea terlihat akan memenangi pertandingan setelah aksi impresif Petr Cech yang mampu membuat barisan depan Munchen frustasi. Namun, mimpi buruk bagi Chelsea terjadi di 20 detik terakhir babak perpanjangan waktu, adalah gelandang Munchen, Javi Martinez yang sukses merobek jala kiper asal Republik Ceko ini yang membuat laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Eksekutor kedua kubu sukses menjalankan tugasnya, sampai akhirnya striker muda Chelsea, Romelu Lukaku, yang masuk menggantikan Fernando Torres, gagal menjalankan tugasnya. Eksekusinya sangat lemah dan mudah terbaca oleh kiper Munchen, Manuel Neuer. Bayern pun menjadi juara dengan kemenangan 4-5 di babak adu penalti.







